Forum Aksi Guru Indonesia(FGII) Kota Bandung menyayangkan Ujian Nasinoal (UN) masih di sakralkan.
Pasalnya dikatakan Ketua FAGI Iwan Hermawan, UN membuat sekolah akhirnya menghalalkan pemantapan-pemantapan dan try out UN, baik negeri maupun swata.
" Yang lebih disayangkan bahkan biayanya cukup tinggi. Bahkan bisa mencapai puluhan juta sehingga ada beberapa sekolah yang mungut ratusan ribu rupiah kepada peserta didik, " ungkapnya, Selasa (26/1/2016).
Dijelaskannya, bagi SMA sebenarnya UN hanya sekedar pemetaan, bukan untuk penentu kelulusan.
" Sehingga berkelibihan jika sekolah over acting menyiapkan UN tidak ada bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya, sewaktu masih menentukan kelulusan, " tegasnya.
Karena sebenarnya dengan sistem UN saat ini, sekolah bisa hemat jutaan jika tidak menyelenggarakan pemantapan ataupun try out, namun dengan cara sekolah mengefektifkan guru dalam proses belajar mengajar untuk persiapan Ujian Sekolah.
" Karena yang menentukan kelulusan adalah hasil Ujian Sekolah (US), rata-rata nilai rapot dari keseluruhan semester dan prilaku siswa, Hasil UN hanya sekedar untuk mempertahankan prestage sekolah saja tidak berpengaruh langsung kepada siswa, " terangnya.
FAGI berharap sekolah-sekolah tidak usah berkelebihan dalam menghadapi UN, yang menghabiskan uang yang besar, kecuali SMP karena UN masih dijadikan pertimbangan masuk SMA sederajat. (yatti)
Sumber : http://m.ayobandung.com/
