What You See Is What You Get

Sunday, January 17, 2016
Berlangganan

SEJARAH NISN

NISN lahir tahun 2006 dibawah suatu program besar Kemdikbud (saat itu masih kemdiknas) berjudul DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) yang secara singkat meliputi 4 (empat) penomoran unik individu yaitu: NPSN untuk satuan pedidikan atau sekolah, NIGN (Nomor Induk Guru Nasional) untuk guru yang kemudian bertransformasi menjadi NUPTK, NIDN untuk Dosen, dan NISN untuk siswa.

Dalam sejarah perkembangannya, NISN (berikut Dapodik) mengalami pengalihan tanggungjawab pengelolaan. Periode pertama adalah 2006 – 2011 yang kemudian disebut Dapodik 2006, NISN dikelola oleh Biro PKLN SetJend Kemdiknas (PKLN=Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri). Periode kedua adalah periode 2012 hingga sekarang atau kita sebut saja DAPODIKDAS, dimana NISN dikelola oleh PDSP. Sedangkan Dapodik dilimpahkan pada masing-masing Ditjend sesuai tingkatan pendidikan. Sehingga saat ini ada 4 versi dapodik, yaitu: Dapodikpaudni, Dapodikdas, Dapodikmen, dan Dapodikti (PDSS).

Pengalihan tanggungjawab pengelolaan NISN tersebut menimbulkan beberapa masalah. Walaupun permasalahan tersebut pada akhirnya mungkin tidak benar-benar merugikan siswa.

Namun walaupun NISN telah lahir sejak 9 tahun yang lalu, akan tetapi Dipihak sekolah sendiri masih banyak yang belum aktif dalam masalah NISN ini. Baik pada periode lama (Dapodik 2006) maupun pada periode DAPODIKDAS.. Padahal sejak tahun 2014 pihak PDSP telah mengeluarkan  surat edaran terkait pentingnya NISN yang akan di gunakan sebagai salah satu sarat pendafataran mahasiswa baru, dan syarat tersebut masih berlaku sampai saat ini.