What You See Is What You Get

Saturday, February 13, 2016
Berlangganan

GURU DAN SISWA MEMILIKI KEKUATAN BESAR UNTUK GULINGKAN PENGUASA


Unjuk rasa ribuan guru honorer di Istana Merdeka bisa berpotensi menjadi kekuatan besar yang bisa menjatuhkan penguasa. Apalagi jika diikuti dengan jaringan seluruh guru dan siswa.
Peringatan itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (11/02). “Ini kekuataan besar, para guru honorer bisa menyuarakan kebenaran dan menuntut keadilan. Jaringan guru ini para murid-murid di mana-mana,” kata Muslim.
Menurut Muslim Arbi, gerakan guru honorer merupakan akibat dari janji Presiden Joko Widodo yang tidak dipenuhi. “Guru telah dipolitisasi Jokowi dan tim suksesnya,” ungkap Muslim.
Muslim menilai, Jokowi memiliki karakter suka tidak menepati janji. “Lihat saja, berapa janji kampanyeJokowi yang sudah ditepati,” jelas Muslim.
Soal nasib guru honorer, pemerintah belum bisa memastikan rencana pengangkatan guru honorer. Di sisi lain, saat kampanye, Jokowi berjanji menyelesaikan masalah guru honorer. Bahkan Jokowi ikut menandatangi Piagam Perjuangan Ki Hajar Dewantara yang isinya akan mensejahterakan para pendidik.
Di acara Rapimnas PGRI, di Puri Agung Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (01/06/2014), Jokowi berjanji akan merampungkan secepatnya masalah guru honorer. “Kalau saya jadi presiden pengen rampungkan secepatnya (masalah guru honorer). Tapi harus ada kualifikasi,” ungkap Jokowi ketika itu."dikutip dari : http://www.intelijen.co.id/